Selasa, 14 Juni 2011

Resume bab 2 propaganda


Makna Peyoritas Propaganda
            Sebagai bagian dari sebuah proses komunikasi, tentunya propaganda sangat tepat ( sesuai tuijuan yang di kehendaki propagandis )di dalam mempengaruhi sikap dan prilaku orang lain. Ini di sebabkan propaganda hanya sekedar alat untuk menyampaikan pesan dari satu orang ke orang lain.
            Namun begitu, perkembangan selanjutnya propaganda sebagai sebuah cara berkomunikasi yang sangat efektif mengalami perkembangan arti. Propanda kemudian di artikan secara serampangan sehingga meredulsi artinya. Tak jarang pula jika ke mudian propaganda identik dengan ke burukan, terror, hal yang menyeramkan, pembohongan, usaha mau benar sendiri, memanipulasi dan atribut jelek lainnya.
            Intinya propaganda adalah kegiatan yang di lakukan individu atau kelompok tertentu untuk  proses mempengaruhi pihak lain dengan tidak mengindahkan etika, moral, aturan, nilai, norma dan lain-lain.
A.Ideologi Fasisme
            Fasisme mencapai puncaknya di italia pada kepemimpinan Benito Musholini pada tahun 1943, Adolf Hilter di jerman, spanyol di bawa Franco. Di antara Negara fasis yang terkenal adalah jerman yang akan di bahas dalam bagian tersendiri.
            Fasisme berarti persatuan perjuangan. Fasisme muncul akibat penentngan terhadap paham lain seperti komunisme, sosialisme, dan loberalisme. Tujuan fasisme adlah membentuk Negara ototriter-totaliter.
            Munculnya aliran ini akibat adanya kegelisahan rakyat dan bangsa italia serta lemahnya wibawah pemerintah. Akibat kenyataan seperti ini muncullah Mussolini yang terpilih menjadi perdana menteri italia. Mussolini ibarat seorang dewa penyelamat bangsa italia. Tak heran jika dia dianggap sebagai seorang penyelamat. Fasisme kemudian mengobarkan semangat nasionalisme  yang berlebihan (chauvinisme) dan berusaha menimbulkan perasaan anti terhadap hal yang berbau asing.
Jika di lihat dari jauh propaganda yang menyeramkan dari fasisme meliputi hal sebagai berikut.
a.       Ketidakpercayaan pada kemampuan nalar
Fasisme secara terang-terangan menolak paham rasional yang selama ini di banggakan masyarakat barat.Termasuk pula pada unsu-unsur kemanusiaan.
b.      Pengingkaran persamaan derajat kemanusiaan
Filsafat Yahudi-Kristen-Yunani mengatakan bahwa semua manusia semua adalah sama dan bersaudara.paham ini di tilak fasisme.Dengan demikian dalam pemikiran fasis ada perbedaan antar bangsa.

c.       Kode perilaku yamg di dasarkan pada ke bohongan dan kekerasan politik dalam pemerintahan fasis di dasarkan pada siapa kawan dan siapa lawan. Mendukung gerakan fasis adalah kawan, sedangkan siapa yang menentangnya adalah lawancara berpikir politik fasis juga berawal dan berakhir denagn kemunkinan adannya musuh dan pemusnahan musuh sampai tuntas.

d.      Pemerintah oleh kelompok elit
Fasis menolak pendapat bahwa rakyat bisa memerintah seperti yang di banggakan oleh Negara yang menganut paham demokrasi. Negara hanya bisa berjalan baik manakala di serahkan pada sekolompok elit kecil yang memerintah Negara.
e.       Totaliterisme
Ciri yang menonjol adalah penggunaan cara kekuasaan dan kekerasan pada semua bentuk hubungan masyarakat, entah itu hubungan politik atau tidak yang berbeda dengan otoriter. Dalam otoriter penggunaan kediktatoran bisa jadi hanya dalam pemerintahan saja.

f.       Resialisme dan imperialism
Rasialisme dan imperialisme dicirikan oleh ketidaksamaan martabat manusia dan kekerasan yang di terapkan pada masyarakat bangsa-bangsa. Keunggulan ras tertentu menjadi alasan untuk melenyapkan pihak lain yang tidak satu ras. Namun pada tahun 1938 Musoolini mengumumkan bahwa bangsa italia adalah yang paling murni dan unggul di atas bangsa lain.

g.      Menentang hukum dan ketertiban dan internasional
Persamaan tertib hukum internasional sangat di tentang oleh fasib. Sebab, hal itu secara tidak langsung mengakui ke unggulan pihak lain ( selain fasis ).

B. Era Nazi Hitler
            Meskipun Jerman di bawah Hitler (Nazi) bisa digolongkan dalam Fasisme, namun dalam hal ini akan diungkapkan tersendiri mengingat ada ciri khas pengembangan Fasisime yang dilakukan oleh pemimpin Negara ini.
            Naziisme adalah sebuah partai buruh yang ada di Jerman. Dalam Ideologi ini yang sering digembar-gemborkan adalah bahwa bangsa Aria (Jerman) adalah bangsa yang paling mulia, agung, hebat dan diatas segala-galanya (Deutsch Uber Alles) dan tak bisa berbuat salah . Pemimpin partai ini adalah Adolf Hitler.Kekalahan Jerman pada PD I dan sesuai dengan perjanjian Vaersailles (1999) Jerman harus membayar rampasan perang. Ini membuat rakyat Jerman tidak terima dan merasa terhina . Akibatnya, rakyat menghendaki kepemimpinan yang kuat dan bisa mengangkat martabat bangsa jerman. Tampillah Hitler dengan propagandanya yang khas.
            Ada berbagai cara dan tujuan propaganda yang dilancarkan Hitler sebagai berikut.
a.       Propaganda Hitler semata-mata hanya membangkitkan emosi, mengabaikan sama sekali faktor intelektual dan rasio. Sehingga, faktor-faktor objektivitas  tidak diperhatikan sama sekali. Sebab, objektivitas baginya hanya akan menyebabkan kegoyahan keyakinan rakyat, menimbulkan keraguan dan mengantarkan rakyat pada pemberontakan terhadap dirinya.
b.      Bagi Hitler hal terpenting dari propaganda adalah terwujudnya (meningkatnya) jumlah pengikut.Di samping itu, ia tidak mementingkan anggota tetapi pengikut.

Untuk mewujudkan ambisinya tersebut Hitler perna mengemukakan beberapa pokok-pokok propaganda dalam bukunya yang terkenal yakni Mein Kompf sebagai berikut.
a.       Propaganda adalah sebuah alat, maka harus diusahakan sedemikian rupa agar dapat mencapai tujuan dengan baik ( menurut perspektif Hitler tentunya ) secepat mungkin.
b.      Demi mencapai ambisinya tersebut dalam tempo yang cepat pertimbangan humanism dan estetika harus di singkirkan atau di buang jauh-jauh.
c.       Propaganda hendaknya jangan di tunjukan kepada golongan intelektual yamg telah di miliki ilmu pengetahuan yang cukup, melainkan harus di tunjukan semata-mata kepada massa rakyat jelata.
d.      Propaganda tidak boleh di kemukakan dari segala sudut pandang, sebab massa itu mempunyai kemampuan yang terbatas dan mempunyai pembawa cepat lupa.

C. Perang Dunia II
            PD II tahun 1939-1945 propaganda menjadi satu-satunya cara untuk menghembus-hembusakan (hasutan) peramg. Caranya antara lain dengan memutar balikan fakta dan penyebaran isu.
            Propaganda, Khususnya PD II, semakin hari semakin mencekam masyarakat dunia, Jika di telusuri ini di sebabkan propaganda perang sering di lakukan dengan:
1.      Warmongerig, yakni propaganda yang menghembus-hembuskan perang.
2.       Defromatory, yakni propaganda yang merusak nama baik pemerintahan /  Negara lain.Misalnya dengan mengatakan bahwa saddam Hussin itu seorang di kator yang tidak memberikan rakyat banyak pilihan ( untuk tidak mendukung Saddam ) dan sebagaoi satu-satunya penentu kebijakan Negara.
3.      Subversive, yakni propaganda yang merusak atau Negara dari dalam agar Negara tersebut hancur. Ketika perang teluk (Irak Amerika) ada sekelompok warga amerika yang mencoba mempengaruhi opini masyarakat irak agar membenci Saddam Hussin.
4.      Psi War atau Psicologikal warfare, yakni aperang urat saraf.Khasus ini sangat actual ketika terjadi perang bintang antara amerika melawan Uni Sofiet.Perang bitang ini kemudian di lanjutkan dengan perang urat saraf  yang sangat mencemaskan masyarakat dunia dengan percobaan bom nuklir oleh kedua Negara tersebut.
Salah satu yang membuat trauma masyarakat dunia atas PD II adalah adanya korban perang, korban perang PD II lebih kurang 32 juta jiwa tentara meninggal dunia di pertempuran, 2,5 juta jiwa rakyat sipil tewas dan 95 juta jiwa luka-luka dan cacat seumur hidup.
D. Zionisme Israel
            Zionisme adalah sebuah gerakan politik untuk mendirikan Negara yahudi merdeka di tanah palestina.Zionisme muncul akibat pembelokan ideology yahudi dari spiritualisme religious ke nasionalisme Israel yang di cetuskan oleh pendiri zionime Theodore hcrzl.gerakan ini mendapat dukungan penuh Negara barat,terutama Negara Amerika serikat. Maka Israel selalu bebas dari berbagai sanksi hukum meskipun sudah tak terbilang kekejamannya.bahkan PBB pun tidak bisa berbuat banyak. Akibat propaganda Zinisme Israel tersebut jumlah korban pun semakin menigkatBahkan tak perna surut Zionisme Israel selalu menyulut pertikaian.
            Propaganda perang (pendirian Israel 1948, perang Sinai 1956,perang enam hari 1967,perang yom kipur 1973 dan perang tak terbuka lainnya ) dalam perebutan paksa tanah Arab yang di lakukan Zionisme Israel telah menelan banyak korban baik jiwa dan harta.
1.      Propaganda mengalami sisi negative jika telah di gunakan dalam bidang-bidang “sekuler”.Sebab, seperti kita ketahui pada awal perkembangannya tujaun propaganda adalah ideal dan baik seperti yang di gunakan dalam bidang keagaman pada zaman Paus Gregorius XV.
2.      Propaganda akan mengalami makna negative sangat bergantung pada peran pemimpin yang menggumakan propaganda yang merugikan orang atau kelompok lain jika sang pemimpin itu tujan politik atau terselubung, untuk tidak mau mengatakan ambisi pribadi, sehubungan dengan propaganda yang dilakukannya.
3.      Propaganda sangat terkait erat dengan situasi dan kondisi masyarakatnya.
4.      Propaganda dalam perkembangannya hanya di gunakan oleh pihak-pihak tertentu yang tak bertanggung jawab dalam mengejar ambisinya. Akibatnya, propaganda hanya di gunakan untuk mencapai target propagandis dengan menyingkirkan kepentingan masyarakat secara luas.
  
           
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar