Rabu, 25 Mei 2011

sebuah contoh feature

MEMBANGUN JATI DIRI DESA

Pada Umumnya, prilaku pola pikir masyarakat desa masih mengandalkan  ketergantungan sumber daya alam primer sebagai keberlanjutan kehidupan.Desa juga belum sepenuhnya mendapat perhatian yang lebih serius terutama menyangkut otoritas kewenangan mengatur diri sendiri.
Sebagian besar desa masih tertinggal baik dilihat dari aspek social ekonomi,infrastruktur, teknilogi bahkan aksesibilitas untuk membangun jati diri desa itu sendiri.  Jati diri merupakan personifkasi intergritas karakter yang mencirikan nilai, sifat, pandangan, dan sikap. Desa juga memiliki lima jati diri, yakni nilai-nilai religi sebagi sandaran kehidupan, iklim demokrasi dalam mengambil setiap keputusan, hubungan emosional kekerabatan yang erat, sikap kesehajaan dalam menerima perubahan, dan adat istiadat yag kuat.
Jati diri desa berhadapan langsung dengan arus transpormasi nilai dan mobilitas kapitalisme materialism.Apa bila jati diri terus menerus tergerus oleh materialism, maka desa akan menjadi ladang komersialisasi yang mengikis makna hakiki sebuah desa. Kehilangan jati diri merupakn malapetaka permanen yang menurunkanderajat nilai kekenyalan desa.dalam kerangka yang lebih besar, kerapuhan totalitas nilai-nilai pedesaan nantinya hanya menghasilkan serpihan-serpihan yang berserak an dan sulit untuk merangkainya kembali. Dengan demikian,manajemen pembangunan desa merupakan perioritas utama dan strategis bagi ketahana bangsa dan Negara dalam jangka panjang.
Pembangunan
Pembanguna desa memerlukan empat pilar, yakni kewenangan merencanakan dan mengorganisasi sumber daya desa, menyiapkan sumber pembiayaan  pembangunan desa, melakukan optimalisasi sumber daya ekonomi desa, dan menjalankan mekanisme implementasi regulasi desa. Empat pilar tersebut, membutuhkan kepemimpinan yang mampu mengatasi semua masalah. Kepemimpinan transpormatif menuntut seorang kepala desa berkomitmen kuat membawa perubahan desa menjadi desa yang lebih maju dan mampu memengaruhi perilaku masyarakat desa menuju pembentukan kultur modern.
Sumber daya desa terdiri dari sumber yang nyata (trangibles) dan yang tidak nyata (intangibles).perencanaan pembangunan desa yang berbasis yang berbasis pada sumber daya desa hendaknya memiliki tujuan pembangunan jangka pendek,jangka menengah,dan jangka panjang. Namun di sayangkan, perencanaan pembangunan desa cenderung memilih tujuan jangka pendek, pragmatis, dan instan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar